Manakala aku jatuh cinta,
dan ketika itu hanya Tuhan dan aku yang tahu
Tuhan berbsisik padaku, “inilah
salah satu fitrahKu padamu nikmatilah, manis dan pahitnya dan jika kau berhasil,
kau akan menemukan makna didalamnya”
dan pada saat itu aku
hanya tersenyum, aku bahagia merasakanya.
ketika hari-hari dilewati
dengan senyum tak berkesudahan yang nampak kekal
tapi senyum itu hanya
untukku sendiri, Tuhan terus memperhatikan.
Lambat laun senyumku
memudar dan getirnya mulai terasa pada saat itu juga aku bersedih, aku menangis
dan mengadu pada Tuhan.
Maha Pengasihnya Tuhanku,
seketika itu dalam hari-hariku aku selalu dihiburNya banyak cerita yang ia
tuturkan tentang cinta, cinta Hamba-hambanya.
Cinta antar manusia,
cinta makhluk pada Nya dan ditutup dengan cerita cintaNya pada hambaNya.
Seketika itu juga tangisku meledak tak tertahankan, Tuhan tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar