Sabtu, 10 November 2012

DARI DIAM AKU MENGERTI HIDUP



           
Diam bukan berarti tak tahu, diam bukan berarti tak mengerti, diam bukan berarti tak peduli, diam bukan berarti tak suka, diam bukan berarti marah, diam bukan berarti benci, diam itu sedang menilai, mengamati, & menimbang untuk mengambil keputusan yang besar. Ia si pendiam yang tak banyak bicara, tak banyak memberi petuah, tak banyak menasehati namun banyak memberikan contoh. Dari diam nya aku banyak belajar tentang kehidupan, Siapa dia sipendiam itu?? Dia ayahku, laki-laki pertama yang aku kenal, salah satu laki-laki yang paling berpengaruh dan sangat berharga dalam hidupku. Dari hal-hal kecil yang beliau lakukan semuanya sarat akan pelajaran, beliau mencontohkan langsung bukan hanya sekedar menasehati.
Waktu itu ketika aku masih duduk dibangku sekolah, hari minggu memang jadwal aku dan adikku untuk mencuci pakaian secara bergantian. Pada saat itu memang keluaga kami tidak memiliki pembantu sehingga semua pekerjaan rumah dilakukan bersama-sama,  namun pada minggu itu aku dan adikku tidak ada yang mau mencuci samapi siang hari pakaian kotor masih tertumpuk manis diatas ember dan belum tersentuh sama sekali. Ibu yang melihat kejadian ibu yang melihat kejadian itu langsung memanggil kami berdua dan tentusaja mengomeli kami karena kami tidak melakukan tugas yang seharusnya kami kerjakan, tapi tiba-tba ayah datang dan tanpa ba-bi-bu langsung mengangkat ember yang penuh dengan baju kotor itu dan mencucinya. Selain itu dia memberkan bantuan dengan apa yang kita miliki tanpa harus berpikir “apakah kita membutuhkanya juga nanti? tidak sayangkah jika diberikan kepada orang lain?” dan banyak lagi hal yang dapat aku pelajari dari beliau, hanya dengan melihat nya.
Dari diam nya aku mengartikan sebuah nasihat bahwa tak perlu banyak bicara, lakukan saja apa yang bisa kita lakukan saat ini, saat kita dapat berguna untuk orang lain. Jangan pikirkan masalah adil atau tidak adil, untung rugi yang bersifat duniawi. Lakukan saja selagi kita masih bisa melakukannya dan pastikan itu yang terbaik. Buatlah diri kita berguna bagi orang lain, dan jika mereka bahagia maka turut berbahagialah. He’s my hero…meskipun beliau bukan guru, tapi tetap pahlawan tanpa tanda jasa hanya panggilan AYAH yang aku gunakan agar orang-orang mengetahui bahwa dia adalah pahlawan yang aku dan keluargaku miliki. We love you Dad…..

Selamat Hari Pahlawan
10 - 11- 12

Tidak ada komentar: